Selasa, 05 Juni 2012

PENGUMPULAN DATA


PENGUMPULAN DATA

A.      TUJUAN
       1. Tujuan Umum
           Diperolehnya informasi epidemiologi penyakit tertentu & terdistribusinya informasi tersebut kepada
           program terkait, pusat-pusat kajian & penelitian serta unit surveilans lainnya.
       2. Tujuan khusus
           a. Terkumpulnya data kesakitan, data KLB & keracunan
           b. Terdistribusinya data kesakitan, data KLB & keracunan kepada unit terkait
           c. Terlaksananya pengolahan & penyajian data dala bentuk tabel, grafik, peta & analisis
               epidemiologi lebih lanjut
           d. Adanya tindak lanjut/rekomendasi kepada program terkait di Puskesmas, Rumah Sakit, dll.
B.      TUJUAN SURVEILANS 
             1.  Menurunkan laju infeksi di masyarakat
       2.  Mendapatkan data dasar endemi (menurunkan angka laju endemik)
       3.  Mengidentifikasi KLB ( peningkatan trend)
       4.  Mengevaluasi sistem pengendalian (pemantauan terus menerus)
       5.  Mengevaluasi ketajaman diagnostik secara klinis (membandingkan data klinis dengan biakan
           mikrobiologis)
      Secara umum adalah untuk memperoleh informasi tentang penyakit (frekwensi, distribusi, dsb) & faktor-faktor yang mempengaruhi serta dapat dibaca secara cepat sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan WHO, WHERE & WHEN, dengan demikian dapat dilakukan tindakan pencegahan / pemberantasan yang cepat & terarah (Dechlich, S. & Carter, A.O., 1994)
C.      KEGUNAAN SURV EPID, dapat ;
      1.       Mendeteksi kecenderungan (trend) perubahan kejadian penyakit tertentu
      2.       Mendeteksi KLB (epidemi)
      3.       Memberikan perkiraan tentang besarnya morbiditas & mortalitas sehubungan  dengan masalah
             kesehatan yang menjalani surveilans tersebut.
      4.       Merangsang & mendorong diadakannya penelitian Epidemiologi tentang adanya kemungkinan
             pencegahan & penanggulangan
      5.       Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian penyakit
      6.       Memperhitungkan kemungkinan tentang adanya pengaruh atau efek upaya penanggulangan kejadian
             penyakit / gangguan kesehatan
      7.       Memberikan perbaikan di bidang klinik bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan (health care
             provider) yang juga merupakan bagian dari unsur pokok sistim surveilans.
      8.       Mengetahui wabah & memastikan bahwa penanggulangan yang sedang berlangsung berhasil dengan
             efektif
      9.       Memantau pelaksanaan & keefektifan program
      10.   Membantu perencanaan program
      11.   Mengetahui kelompok Risiko tinggi, wilayah geografi & variasi dari waktu ke waktu
      12.   Meningkatkan pengetahuan mengenai vektor penularan penyakit
D.      PENGUMPULAN DATA           
yang relefan untuk populasi & wilayah
       Bertujuan agar Epidemiologi jadi jelas
       Secar rutin : RS, PKM, dll
       Tdk dapat memberi gambaran keadaan penyakit karena hanya sebagian populasi yang menggunakan fasilitas
       Sehingga perlu dilengkapi dengaan cara-cara khusus untuk mendapatkan data lebih akurat
       Data penyakit dikumpulkan agar epidemiologinya menjadi jelas.
       Data dapat dikumpulakan  secara rutin antaralain. : dari RS, Puskesmas, Pustu, dll.
       Data ini tidak memberikan gambaran dari keadaan penyakit disuatu daerah karena hanya sebagian dari penduduk menggunakan fasilitas-fasilitas tsb.
       Untuk memberikan taksiran yang lebih akurat, data ini perlu dilengkapi dengan cara-cara khusus misalnya ; survai, penyelidikan KLB, penelitian.
 
E.      Tujuan pengumpulan data
      untuk menentukan :
  1. Melompok/golongan populasi yg mempunyai risiko terbesar untuk terserang penyakit
  2. Jenis dari agent & karakteristiknya
  3. Reservoir dari infeksi
  4. Keadaan bagaimana transmisi dapat berlangsung
  5. Kejadian penyakit secara keseluruhan
  6. Sifat dari wabah (sumber, cara, dsb)
F.       Jenis data yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut. Dapat dipikirkan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
1.                  1.  APA                ; yang menjadi masalah
2.    SIAPA             ; yang terkena, distribusinya menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, pddk, dsb.
3.    DIMANA        ; masalah itu terjadi menurut tempat tinggal, tempat kerja, dsb
4.    KAPAN           ; masalah itu terjadi menurut hari, bulan, musim, dsb.
5.    BAGAIMANA ; masalah itu terjadi. Keadaan khusus, vektor, sumber penularan, kelompok rentan,
                                faktor-faktor penentu lain
6.    MENGAPA      ; masalah itu terjadi, mengapa masih berlanjut terus ?
7.    LALU APA       ; tindakan intervensi yang telah dilakukan berdasarkan informasi yang ada, &
                                bagaimana keberhasilannya.
G.     PENGUMPULAN DATA
Pada Tingkat Puskesmas bertujuan untuk  :
       Menentukan apakah perlu ada perobahan sistem mengenai program
       Menentukan pada tingkat lebih tinggi apakah perlu ada perubahan dalam program
       Sedapat mungkin dimonitor & dianalisa di tempat untuk menilai hasil kegiatan
PROSEDURNYA
Ditetapkan dengan perincian :
  1. Informasi bagaimana yg perlu dikumpul
  2. Pada waktu berapa periode sekali informasi harus dikompilasi
  3. Berapa periode sekali informasi dilapor
  4. Bentuk & format bagaimana yg digunakan untuk laporan
       Prosedur
  1. Register penderita berobat jalan
  2. Cacatan penderita perorangan
  3. Hasil penyelidikan lapangan  sebagai follow up dari tiap ditemukan kasus.
  4. Tally sheet
       Puskesmas : ……….
Tally Sheet
Bulan : ……………                                Penyakit : ……………                              Tahun : ………….
Perhatian :
Tally Sheet ini sesudah selesai dipakai perlu di file dengan baik
       Jenis Data yg Dikumpulkan
  1. Nama penderita
  2. Umur
  3. Nama orang tua
  4. Alamat
  5. Standar vaksinasi terhadap penyakit bersangkutan
  6. Tanggal mulai sakit
  7. Sembuh atau Meninggal
  8. Tanggal sembuh / meninggal
  9. Dll.
Teknik Pengumpulan Data
  1. Wawancara        ;                              a. Sitimatis
                                                                   b. Tidak Sistimatis
     2.  Pengamatan        ;                              a. Langsung
                                                                   b. Tidak Langsung
     3.  Angket               ;                              a. Tertutup
                                                                   b. Terbuka
     4.  Dokumentasi       ;                             a. Tercatat
                                                                   b. Tergambar
                                                                   c. Terekam

 PENGOLAHAN DATA
 Hingga jadi susunan berarti
 Bertujuan untuk  :
  1. Menentukan klp / golongan populasi yg mempunyai risiko terbesar u/ terserang penyakit (umur, jenkel, suku, dll.)
  2. Menentukan jenis agent & karakteristik
  3. Menentukan reservoir dari infeksi
  4. Memastikan keadaan bagaimana yg menyebabkan bisa berlangsung transmisi penyakit
  5. Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
  6. Memastiakn sifat dasar dari wabah : sumbernya apa, cara penularan, penyebar
       Pengolahan & analisa data diarahkan utk mendapatkan informasi epidemiologi dam pak (tempat, waktu, kelompok orang yang teresiko) serta merumuskan rekomendasi tindak lanjut utk penanggulangan segera.
        Penyajian dan analisa data minimal dapat memberi gambaran status kesehatan yang dipantau menurut T, O & W dan variabel lain yang sudah ditetapkan (Golongan umur, CFR, proporsi, Dll). Disajikan dalam bentuk sederhana agar memudahkan analisa dan interpretasi. 
PENGOLAHAN DATA
untuk mengkoordinasikan data sedemikian rupa untuk memudahkan pengolahan
      I. Editing  :– jlh jawaban
                      -  Isi jawaban
                      -  Tulisan yg kurang jelas
  1. Coding Utk memudahkan pengolahan Data (klasifikasi), terutama bila menggunakan komputer.   : Respons Rate (RR)  > 80%
    Contoh Coding
    Tdk sekolah    = 0          Ispa                 = 1
    SD                  = 1          Pencernaan      = 2
    SMP               = 2          Malaria            = 3
    SMA               = 3          Dll                   = 4
    PT                   = 4
   III.  Tabulating yaitui. Mengkoordinir data sedemikian rupa sehingga mudah di jumlah, disusun &
          disajikan  dalam bentuk tabel atau grafik

FREKWENSI PENYAKIT
D-III
POKOK BAHASAN
-          Rate, Ratio, Proporsi
-           IncidencePrevalence
 
PERHITUNGAN FREKWENSI PENYAKIT  ( S1 )
  1. Nilai Rate, Rato & Proporsi
  2. Nilai Rate yg berhubungan dg Penyk, K’mati’, Reproduksi, Nilai Rate Khusus
  3. Insidensi, Prevalensi, Risk angka serangan & Yg Bertalian
1. Arti & Kegunaan FP
       Dimaksudkn u/ Menilai keadaan penyakit pada suatu Populasi a/ Sub Ppl ttt.
       Penggunaan nilai Absolut sering menimbul kan kesalahan penilaian, terutama bila m’ bandingkan keadaan penyakit > 2 klp.
       Harus mengerti penggunaan nilai rate,ratio & proporsi
Ratio (a/b)
       Dp diartikan sebagai di bandingkan dgn
       Perbandingan antara 2 hal & tidak mutlak ada hubungan
       Merupakan perbandingan atr 2 kwantitas
                - Kwantitas pembilang ; Nominator
                - Kwantitas penyebut   ; Denominator
       Jika pembilang bagian dari penyebut dis Proporsi
       Jarang digunakan kecuali pada  bbrp hal khusus. Sep ; Sex ratio, ratio mortalitas yg distandarisasi (SMR), dll.
Rate : a/(a+b) x k, Wkt ttt
       Ad” besarnya peristiwa yg terjadi terhadap jumlah ttl pddk tempat peristiwa berlang-sung dalam batas waktu tertentu
       Ad” Ratio yng pembilangnya merupakan bgn dr penyebut & merupakan hsl pengumpulan data dl 1 periode waktu, sedangkan penyebutnya hasil perhitungan
       Incidence Rate
       Jumlah kasus baru yang timbul dibagi dgn jumlah penduduk
      Manfaat ;
  1. Pengamatan & rencana penanggulangan penyakit dp dilihat
  2. Potret masalah penduduk
  3. Kecenderungan & frek pnyk dp dipantau
  4. Pemanatauan & Evl u/ pencg & pnggl Pk
  5. u/ perbandingan angka atr waktu & wilayah
Yang Pelu Diperhatikan dari Incidens
       Penyebut ad” mereka yg terancam (risk) penyakit ttt, berdasarkan waktu
       Pembilang ad” mereka yg menderita dan semuanya berasal dr mereka yg terancam penyakit tsb.
       Interval waktu hrs tetap.
       Hasilnya dp dikalikan dg unit ttt (100, dst)
  1. Sangat berguna dl Epid’ Deskriptip u/ me nerangkan/menentukan mereka/klp pddk yg menderita a/ terancam (risk). Shg dp digunakan sebagai dasar prog pencegah an & penanggulangan
       IR diperlukan U/
  1. Membandingkan perkembangan penyakit pd populasi a/ klp yg berbeda a/ pd periode yg berbeda.
  2. Mencari etiologi dari suatu penyakit
       Prevalence
       Merupakan ukuran ttg jlh a/ proporsi dari kasus a/ masalah kesehatan pd suatu populasi ttt.
       Prev Rate menunjukkan proporsi person yg memp penyakit ttt pd suatu ttk waktu ttt a/ suatu periode waktu ttt pada populasi yg diamati. Ki dikenal 2 mc PR ;
                a. Point Prevalence Rate
                b. Period Prevalence Rate
       a. Point Prevalence Rate
       Ad” jlh mereka yang masih sakit pada satu waktu ttt.
       Biasanya nilai hasil pengamatan a/ survei pada satu waktu ttt.
       Nilai ini sangat erat hubungannya
       Merupakan data penyakit yg serupa dg sensus. Menggambarkan jumlah penderita yang ada pada suatu waktu
       Ad” proporsi dari penduduk yang sakit pd waktu tsb.
       Pembilangnya terdiri a/s semua org yg sakit tanpa dibedakan kapan mulai sakit
       Penyebutnya jlh pddk yg diperiksa baik yg sakit maupun sehat.
       b. Period Prevalence Rate
       Menunjukkan jlh penderita pd 1 periode waktu
       Ad” jlh tsb dibagin satuan penduduk yang diperiksa
       Sangat jarang digunakan shg disamakan dg Point Prev. Rate
       Berguna bagi administrator Yankes u/ merencanakan perencanaan kesehatan yg sesuai dg populasi tsb.
Inciednce X Prevalence
       Inc ; jlh kejadian a/ peristiwa penyakit yg tjd dl periode ttt diandingkan dg jl penddk.
       Pre ; jlh individu yg pd saat ttt memiliki ciri penyakit ttt dibanding dg jlh penduduk
Ø  Inc lebih menjelaskan ttg derajat penularan penyakit
Ø  Pre lebih menjelaskan ttg beban upaya pe layanan kesehatan
Attack Rate
       Ad” Inc Rt yg periodenya terbatas
       AR penting dalam penelitian-2 penyakit menular
       Risiko u/ menderita penyk berlangsung dl waktu singkat
          = Jlh Kasus : Pop at Risk (selama epidemi)
Secondary Attack Rate (Angka Serangan II)
          = Jlh Kasus Secunder : Pop At Risk
Proporsi ; a/(a+b) x k
       Merupakan perbandingan dimana pembilang merupakan bagian penyebut
       Merupakan perbandingan mirip rate tetapi dasarnya bukan jlh penduduk ttp jumlah semua semua  yang mengalami peristiwa yg sejenis

2. Hubungan & Kegunaan Prev & Inc
    •       Point Prev           ; Sensus & survei
    •       Incidense            ; Penelitian
    •       Nilai PP tgt         ; - Incidence
                                                                  - Beratnya Penyakit
                                                                  - Efektifitas pengobatan
    •       Hub Prev, Inc & Periode Wkt
                - Penyk Kronis   : Durasi Inc         
                - Penyk Akut      : D                           Inc         
    •       Bila Inc & Prev tetap       : P = D X I
                  
       Case Fataliti Rate
=

ANALISIS DATA
       Hasil akhir analisis adalah tersedianya informasi epidemiologis & rekomendasi tindak lanjut untuk setiap masalah yang ditemukan
       Analisis data dilakukan dengan tujuan :
  1. Memantau pelaksanaan surveilans (Mon)
  2. Memberikan masukan bagi pengelola program terkait untuk memantau perkem bangan dan melaksanakan tindakan yang harus diajukan untuk mencapai keberhasilan
Garis besar cara analisis data adalah sbb. :
      Berdasarkan hasil sajian data identifikasi adalah kecenderungan Turun atau naik status kesehat an yang   
      bermakna. Perhatikan pula apakah ada peningkatan jumlah kematian
       Jelaskan lokasi atau daerah yang mengalami masalah/kenaikan kasus atau kematian. Kenaik an bermakna atau masalah yang memerlukan penanggulangan segera (lihat buku pedoman program terkait)
       Untuk penyakit tertentu, perhatikan apakah ada kecenderungan peningkatan jumlah kasus  atau kematian menurut golongan umur tertentu (hitung dalam persen atau proporsi). Peningkatan jumlah kasus pada golongan umur ttt untuk penyakit tertentu menunjukkan adanya masalah yang perlu mendapat perhatian.
       Setiap 3 bln lihat kecenderungan penyakit atau masalah kesehatan lainnya dengan kinerja prog ram atau faktor determinan lainnya. Informasi ini berguna untuk membuat rekomendasi tindak lanjut pada program terkait.
            Misalnya :
      •       Peningkatan kasus TN di satu Desa dimana cakupan TT Bumil, ANC & KN rendah
      •       Kenaikan jumlah kasus campak karena cakupan imuniasi campak rendah disebabkan karena  
          vaksin yang kurang, dll.
      •       Kenaikan kasus DBD disebabkan terlambatnya abatisasi atau foffing karena persediaan habis, 
          dsb .
      •       Kenaikan kasus marasmus karena distribusi pangan tidak lancar atau bencana panen atau 
           masalah pemberian makanan tambahan (PTM).


PENYAJIAN DATA
          Jenis :  1. Tulisan = textular
                     2. Tabel
                     3. Grafik
III. Penyajian Data
          Penyajian data bertujuan untuk memudahkan analisis masalah kesehatan yang ada (indikator) serta menurut W, T & O dan determinan yang relevan dengan kejadian/- timbulnya masalah kesehatan. Garis besar pengolahan & penyajian data sbb. :
         Tempat
            Penyajian data menurut tempat bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi (Desa, Dst) terancam atau  
            bermasalah
  1. Puskesmas   Untuk melihat kecenderungan penyakit/masalah kesehatan menurut tempat, data kesakitan & kematian disajikan dalam bentuk tabel menurut Desa atau kombinasi tabel & grfaik dimana sekaligis dapat dipantau masing-masing masalah kesehatan menurut desa & minggu serta kecenderungan kumulatif masalah kesehatan seluruh wilayah
       Peta untuk memudahkan pemantauan lokasi bermasalah data disjikan dalam bentuk peta
      2. Kabupaten
    •    = Puskesmas, bedanya variabel tempat adalah wilayah puskesmas & RS. Setiap kasus adalah total menurut Desa yang pada wilayah puskesmas.
      3. Propinsi
    •   = Kabupaten, bedanya variabel tempat adalah wilayah Kabupaten. Data penyakit menurut kabupaten adalah total kasus yang ada diseluruh puskesmas wilayah kabupaten.
       4. Pusat
     •    = Propinsi, bedanya variabel tempat diganti dengan propinsi & RS  adalah total kasus & kematian  
        di seluruh Kabupate & RS yang di masing-masing propinsi.
     •    WAKTU
     1. Mingguan
          Tujuan pengolahan data menurut waktu adalah untuk memantau dan mengidentifikasi timbulnya masalah dari minggu ke minggu sehinga bila ada masalah segera diketahui dan segra dapat diperbaiki atau ditenggulangi.
     2. Bulanan
          Data mingguan hanya mencakup sebagian wilayah Puskesmas, sehingga beberapa kasus / masalah kesehatan harus disajikan dalan laporan bulanan
          Setiap bulan data mingguan diolah menjadi data bulanan menurut minggu.
     3. Tribulanan
          Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penyebaran/diterminan naik turunnya status kesehatan
          setiap tiga bulan dilakukan pengolahan & penyajian data yang dikaitkan dengan kinerja program terkait (Mis. Cakupan penimbangan Balita) atau dengan faktor sdeterminan lainya (Musim hujan).
          Untuk melihat kemungkinan hubungan antara naik turunnya masalah dengan kinerja program terkait atau dengan faktor diterminan yang kemungkinan pula dipengaruhi oleh krisis ekonomi.
Contoh :
          Kecenderungan diare dikaitkan dengan cakupan pemberian oralit atau cakupan air bersih
          Campak : cakupan imuinisasi
          DBD : ABJ, Ketersediaa Malation, ringer laktat, dll.
          Marasmus & kwasiokor, penyajian jumlah kasus dikaitkan dengan perubahan proporsi Balita BGM & perubahan pola konsumsi penduduk setempat.
          BGM dikaitkan dengan kegiatan penimbangan & cakupan Balita ditimbang dengan sasaran.
          Orang
          Sesuai dengan umurnya maka akan terdpt kemungkinan perbedaan keterpaparan dalam mendapatkan faktor ke terpaparan tertentu.
          demikian pula dengan karakteristik lain yang membawa perbedaan dalam kemungkinan mendapat keterpaparan dan kepekaan.
          Hampir semua penyakit berhubungan dengan umur. Penyakit infeksi, penyakit kongenital, dan kebanyakan genetic disorder cenderung untuk terjadi pada masa bayi dan kanak-kanak. Sementara penyakit jantung, kanker dan penyakit ronik lainnya terjadi pada usia tua. Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, mis; tercemar bahan kimiawi, keracunan atau polusi dapat terjadi pada umur kapan saja.
          Contoh :
          Beberapa penyakit perlu disajikan jumlah kasus dan kematian (CFR) menurut golo ngan umur
          Campak di bawak dan di atas 2 tahun
          Diare di bawah dan di atas 5 tahun
          DBD (< 5, 5-14 dan > 15)
          Kwasiokor & Marasmus (< 5, 5-14 & > 15)
  1. Berisi keterangan ttg prosedure, hsl-2 & kesimpulan scr garis besar
  2. Jenis-2 tabel
    1. Fungsinya
      1. Tabel sinopsis
      2. Tabel induk
      3. Tabel kerja
    2. Kolom & baris
      1. Tabel 2 x 2
      2. dst
          3. grafik
          Pengertian ; scr garis besar, pemaparan data dl bentuk gambar
          Keuntungan ; i. lebih  mudah dipahami masalah yg disajikan.  Ii. Btk lebih menarik dpd tabel
          Kerugian ; i. > sulit dibuat, ii. Ket yg bersifat kira-2. iii. Mudah menyesatkan apabila pembentukan sukar
          Syarat ; i. judul. ii. Bentuk. iii. skala. iv. keterangan 
          Macam-2 Grafik
          Bar Chart (Batang)
          Histogram
          Pie Gram
          Poligon
          Penyajian Data

1. Diagram    :
  1. Batang ; sangat cocok u/ data berbentuk kategori a/ atribut, data tahunan yg tdk ter lalu banyak
  2. Garis ; sgt cocok u/ data yg berbentuk serba terus dan berkesinambungan
  3. Lambang/Simbol ; sgt cck u/ data kasar
          Penyajian Data ……..  2
  1. Lingkaran (Pastel) ; sgt cck u/ data yg berbtk kategori a/ atribut dl btk %
  2. Peta (Kartogram) ; sgt cck u/ penyajian dt yg ada hubungannya dg t4 kejadian
  3. Pencaran (titik) ; sgt cck u/ menyajikan dt yg terdiri a/s 2 variabel
          2. Tabel     :
a. Biasa ;
          Syarat Tabel  :
  1. Nomor Tabel ; berfungsi u/ menunjuk / merefer
  2. Judul ; harus menjawab (apa, dimana, kapan)
  3. Ctt Pendahuluan
  4. Badan Tabel
  5. Catatan Kaki
  6. Sumber Data
                                                          Nomor
                                                Judul
                                                Catatan Pendahuluan
  1. Tabel Sinopsis ; tbel yg memuat semua, baik dl garis maupun dl kolom
                Utk melihat koreksi atr variabel dr semua variabel yg ada
          2. Tabel Induk  :  Semua tabel/judul
  1. Tabel Kerja  : dilakukan u/ melihat 1a/ 2 variabel scr lebih terperinci (Tabel Uji)
          Daftar ; Penderita Penyakit Campak di
                     Desa Ampe & Desa Bori Kec “X”
          Kerjakan  :
Buat Tabel Induk  :
  1. Kelompok Umur
  2. Desa
  3. Sex
          DISTRIBUSI PENDERITA CAMPAK
MENURUT UMUR & JENIS KELAMIN
DI DESA AMPE & DESA BORI
KEC. DUAMPANUA THN 2010
          DARI SOAL YANG SAMA
Buat grafik penduduk menurut  :
  1. Desa
  2. Jenis kelamin
  3. Umur
  4. Jenis kelamin & umur
          Grafik 1
Keadaan Penduduk Desa Ampe & Bori
Berdasarkan KU Thn. ….
          Grafik 2
Jumlah Penduduk Desa Ampe & Desa Bori
Berdasarkan Jenis Kelamin Thn……
          Angka-2 kesakitan maupun kematian hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dg umur
                utk mempelajari hubungan atr kesakitan & umur dilakukan langkah-2 berikut  :
  1. Tentukan dahulu pengelompokan umur yg cocok dg sifat & tujuan penyelidikan
  2. Hitunglah jlh absolut dr kesakitan a/ kematian menurut KU yg tlh di tetapkan
  3. Robahlah angka absolut itu ke dl rate shg di dp “age spesific rate.
  4. Buatlah diagramnya
          Utk keperluan perbandingan, WHO menganjurkan pembagian umur sbb :
  1. Menurut tk. Kedewasaan  :                     0-14 thn   ; bayi & anak-2                    15-49 thn           ; org muda & dewasa                     >50        ; org tua
  2. Interval 5 tahun
  3. Utk mempelajari penyakit anak : 0-4 bln. 5-10 bln. 11-23 bln. 2-4 thn. 5-9 thn. 9-14 thn.


PENYEBARAN INFORMASI
       V. Rekomendasi Tindak Lanjut
       Sesuai dengan masalah yang ditemukan dibuat rekomendasi tindak lanjut bagi program terkait yang membutuhkan. Rekomendasi yang dibuat :
      sesuai dengan masalah yang ada
      Harus fisibel, efisiensi dan efektif
           Tindak lanjut tidak selamanya berupa penanggu langan atau perbaikan program tetapi dapat pula   
           berupa saran untuk investigasi/penyelidikan kasus lebih lanjut.
       Contoh rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan masalah Tetamus Neonatorum : 
      –      Peningkatan TT  Bumil pada program Imun
       Peningkatan ANC & KN pada program bersangkutan atau bekerjasama dengan surveilans atau program terkait lainnya.
Umpan Balik dilakukan untuk :
       Pemberitahuan pada unit pelapor bahwa laporan sudah diterima
       Koreksi laporan & tindak lanjut segera
       Karena surveilans merupakan kegiatan yang berjalan terus menerus, maka umpan balik kepada sumber data (pelapor) mengenai arti data yang mereka berikan & kegunaannya setelah diolah, merupakan suatu tindakan yang penting. Dengan demikian para pelapor bisa diharapkan terus menerus mengadakan pengamatan penyakit dan melaporkan hasil pengamatannya
Penyebaran Informasi
       Informasi disampaikan pada program atau sektor terkait untuk memberi informasi tentang masalah kesehatan dan memberi saran tindak lanjut yang diperlukan oleh program

REFERENSI 
1.       …………., 1994. Pedoman Pengamatan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal.
2.       Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.       Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar. FKM. Unhas.
4.       Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.      Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.       Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
7.      Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 22-33
     8.  Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar