Selasa, 05 Juni 2012

PENC & PENGL PM


PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PM
POKOK BAHASAN

1.       PENCEGAHAN PM
2.       PENANGGULANGAN PM
3.       SURVEILANS EP
4.       PEMBERANTASAN PM

Proses kejadian PM dalam masyarakat
Ditentukan oleh 3 unsur utama  :
  1. Sumber penularan (reservoir)
  2. Cara penularan
  3. Keadaan pejamu yang potensil

1. PENCEGAHAN PM
    = pengambilan tindakan sebelum kejadian
    Harus didasarkan pada data atau keterangan yang bersumber dari analisa epidemiologi atau hasil   
    pengamatan atau penelitian epidemiologi
    Pada dasarnya ada 3 tingkatan pencegahan
    Tingkatan Pencegahan
    A. Pencegahan Tingkat I (Primary Prevention)
         a. Sasaran di tujukan pada faktor penyebab yang bertujuan mengurangi penyebab serendah mungkin :
             desinfektan, pasteurisasi, sterilisasi,   penyemprotan, karantina, isolasi, pengobatan penderita untuk 
             mengurangi sumber
         b. Modifikasi atau mengatasi lingkungan ; peningkatan air bersih, sanitasi lingkungan & perumahan.
             Perbaikan & peningkatan lingkungan biologis (pemberantasan serangga, binatang pengerat.
         c. Meningkatkan daya tahan pejamu : status gizi, status kesehatan umum & kualitas penduduk,
             pemberian imunisasi, peningkatan status psikologi, persiapan perkawinan, usaha menghindari
             pengaruh faktor keturunan, peningkatan kualitas fisik (gizi & Olah raga)
     B. Pencegahan Tingkat II
     Sasarannya terutama di tujuan pada mereka yang menderita atau  suspek yang terancam akan 
     menderita (masa tunas)
     Diagnosa dini dan pengobatan yang tepat agar dapat dicegah meluasnya penyakit, timbulnya wabah, 
     mencegah proses penyakit berlanjut, mencegah akibat samping
     a. Pencarian penderita secara dini & aktif melalui usaha peningkatan surveilans penyakit tertentu  
         Pemeriksaan berkala serta pemeriksaan kelompok tertentu (CPNS, ABRI) Penyaringa
         b. Pemberian chemopropilaksis terutama bagi mereka yang dicurigai berada pada proses 
             prepatogenese dan patogenese penyakit tertentu.
     C. Pencegahan Tingkat III
     Sasaran adalah penderita penyakit tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat
     atau kelainan permanen, bertambah parah  atau mencegah kematian
     DM, TB-Paru, measles jangan terjadi komplikasi
     Usaha rehabilitasi untuk mencegah terjadinya akibat samping dari penyembuhan
     R ; pengembalian fungsi fisik, psikologis & sosial seoptimal mungkin
TINGKAT PENCEGAHAN

Premordial
Health Promotion
Rehabilitation
Spesific Protection
Disability Limitation
Early Diagnosis &             Prompt Treatment
Prakondisi
Promosi Kesehatan
Pencegahan Khusus
Diagnosa Dini & Perawatan Segera
Membatasi   ke Tidak Mampuan
Rehabilitasi
1
2
3
4
5
6
Premary Prevention
Secundary Prevention
Tertiary Prevention
Prepathogenese Periode
Pathogenese Periode

D. Strategi Pencegehan Penyakit
  1. Sasaran yang bersifat umum ditujukan pada indvidu maupun kelompok masyarakat.  Dilakukan dengan pendekatan setempat atau mandiri.
  2. Melalui pelaksanaan yang berencana & ter program. Mis. Pemberian imunisasi, perbaikan lingk, ab, gizi, dll.
  3. Diarahkan pada peningkatan standar hidup & lingkungan pemukiman. Seperti perbaikan perumahan & pemukiman, pendidikan, social ekonomi.
  1. Usaha pencegahan & penanggulangan keadaan luar biasa, seperti  ; kejadian wabah, bencana alam, situasi perang, usaha penanggulangan melalui  kegiatan rawat darurat.
Dalam menilai derajat kesehatan, termasuk situasi morbiditas & mortalitas untuk kepentingan penyu- sunan progcegahan pencegahan & penanggulangan penyakit, harus mempertimbangkan pula berbagai hal dalam masyarakat termasuk diluar bidang kesehatan (sistem produksi & persediaan makanan, keamanan, perekonomian – lapangan kerja, kehidupan sosial, adat, dsb)
2. PENANGGULANGAN PM
(kontrol) adalah upaya untuk menekan peristiwa PM dalam masyarakat serendah mungkin sehingga itadk merupakan gangguan kesehatan bagi masyarakat
Dapat dikelompokkan dalam 3 kelomp sesuai dengan sasaran utamanya ;
1. Sasaran langsung pada sumber penularan pejamu
  1. Sumber penularan adalah binatang. Bila peliharaan lebih mudah (musnahkan, Imunisasi)
  2. Sumber penularan adalah manusia  ; dilakukan isolasi, karantina, pengobatan.
Isolasi :
merupakan usaha penanggulangan terpusat
Sangat bemanfaat pada situasi penyakit yang baru muncul
Tidak bagus untuk yang sudah menyebar
Karantina :
Pembatasan gerak seseorg atau sekelompok orang sehat atau binatang yang dicurigai menderita atau akan menderita penyakit menular tertentu
Karena sulit, mahal & majunya alat komunikasi, maka beberapa dimodifikasi dalam bentuk surveilans individu
Surveilans individu :
Pengawasan & pengamatan terus-menerus secara ketat terhadap mereka yang kontak untuk penyakit yang dapat menjadi sumber penularan, tanpa membatasi kebebasan bergerak
2. Sasaran ditujukan  pada cara penularan
Kontak langsung, udara, makanan, vektor perantara
Kontak langsung ;
titik berat pada penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan bersama-sama dengan usaha menghilangkan sumber penularan
Erat hubungannya dengan pola & kebiasaan hidup sehari-hari, stm sosial & perilaku sehat anggota masyarakat
Udara :
Terutama infeksi saluran pernapasan, dilakukan desinfeksi udara (kimia a/ Ultra Violet) kurang berhasil
Sistem ventilasi & aliran udara
Dapat dicegah dengan imunisasi
Makanan & minuman
Pemberantasan bahan-bahan yang mengalami kontaminasi : penyuluhan Air Minum, pateurisasi susu, pengawasan terhadap semua penogobatan bahan makana  & minuman
Vektor  :
Terutama serangga
Pemberantasan serangga & binatang lainnya
Pengawasan terhadap penyakit zoonosis dilakukan dengan sasaran utama binatang
Meningkatnya penular karena vektor oleh ulah manusia sendiri (man Made disease)
3. Sasaran ditujukan pada pejamu potensil
Faktor yang berpengaruh pada Pejamu Potensi  terutama tingkat kekebalan (imunitas), tingkat kerentanan/ kepekaan yang dipengaruhi oleh status gizi, keadaan umum & genetika.
a.    Peningkatan kkbln khusus (imunitas)
Pemberian vaksinasi (imuniasi aktif) : Imunisasi dasar pada anak-anak
Imunisasi pasif ; pemberian antibodi pelindung yang berasal dari pejamu lain
Anti sera
Serum globulin imunisasi ; hepatitis
Antitoksin tetanus pada luka berat
b. Peningkatan kekebalan umum (resisten)
Perbaikan gizi keluarga
Peningkatan gizi balita (KMS)
Peningkatan jatkes masy
Yankesdu melalui posyandu
3. SURVEILANS PM
SE ; Pengamatan secara teratur & terus-menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dalam satu kelompok penduduk tertentu untuk kepentingan pencegahan & penanggulangan
S PM ; suatu pengumpulan data teratur, peringkasan & analisis  data kasus baru dari semua jenis penyakit infeksi dg tujuan untuk identifikasi kelompok risiko tinggi dalam masy, memahami cara penularan penyakit serta berusaha memutuskan rantai penularan
Setiap kasus haruss dilaporkan secara lengkap
Keterangan mengenai tiap kasus meliputi : diagnosa penyakit, tanggal mulai timbul gejala, keterangan tentang orang (nama, umur, jenis kelamin, alamat, dll), sumber rujukan bila penderita hasil rujukan (dokter, klinik, Pkm, dll).
a.    SE dalam masyarakat
Dang analisa secara teratur berkesinambungan akan memberikan kesempatan lebih mengenal kecenderungan penyakit (musim, waktu tertentu, daerah geografis, kelompok risiko tinggi ; umur, jenis kelamin, ras agama, social ekonomi, pekerjaan, dll)
Data lama (kegt. Surv) sangat penting untuk mengamati berbagai keadaan ledakan lalu.
Pelaksanaan surveylans  dilakukan dengan 2 cara :
i. surveilans  pasif (SP), &
ii. surveilans  aktif (SA)
SP = pengumpulan keterangan Sejumlah penyakit tertentu secara teratur dilaporkan
Data yang terkumpul dianalisis & disebarluaskan & dilakukan pengamatan khusus untuk KLB
SA = bila ada bentuk penularan dalam masyarakat yang sedang dalam pengamatan, atau ada penyakit baru
Pekumpulan data terhadap > 1 penyakit pada masa waktu tertentu yang dilakukan secara teratur untuk melihat ada tidaknya kasus baru
Mencatat data yang ditentukan (form) & data tambahan lainnya

b.    SE di RS
RS mengalami masa transisi dari perawatan PM ke PTM termasuk kecelakaan
Terdapat beberapa kemungkinan penularan penyakit & dapat menimtimbulkan infeksi nosokomial
Tingginya angka penyakit (PM & PTM) menyebabkan yang masuk RS jadi banyak serta membawa kuman patogen
Perawat berperan pengangkut kuman patogen antar penderita
Yang dirawat mengalami kepekaan infeksi

4. PEMBERANTASAN PM
Konsep pemberantasan (eradication) PM adalah penghapusan total secara global (cacar = smallpox)
Pengalaman ; tidak mudah memasuki wilayah yang telah bebas cacar
Keputusan pemberantasan oleh WHO pada awal thn 1960-an
Thn 1976 dunia bebas cacar
Penyakit lain dapat ditekan sampai batas tertentu.
Alasan :
1.       Reservoir satu-satunya adalah manusia
2.       Tidak memiliki infeksi terselubung jadi semua penderita muncul dengan  gejala klinik sehingga surveilans mudah diterapkan
3.       Ada vaksin yang dapat memberikan perlindungan secara meyakinkan
4.       Cara pemberian vaksin relatif mudah & dapat menjangkau semua population.

REFERENSI 
1.       …………., 1994. Pedoman Pengamatan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal.
2.      Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.      Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar. FKM. Unhas.
4.      Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.     Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.      Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
7.       Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 22-33
     8.   Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar