Selasa, 05 Juni 2012

PENCT DAN PELAP KEBID


PENCATATAN & PELAPORAN
PKOK BAHASAN
-     Pengertian
-    Bentuk dan Isi
-    Pembuatan Laporan
PENGERTIAN  :
       Pencatatan & pelaporan merupakan sebuah kegiatan yang perlu mendapat perhatian dari tenaga
     kesehatan (Epidemiologi) dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang baik bagi individu, keluarga
     dan masyarakat
       Diperlukan data informasi yang tepat dan akurat.
       Kron & Gray ; Pencatatan & pelaporan adalah mengkomunikasikan secara tertulis kepada tim
     kesehatan lain yang memerlukan data epidemilogi secara teratur
       Kozier & Erb ; Pencatataan & pelaporan merupakan dokumen formal dan legal yang dibuat secara
     tertulis tentang data kesehatan
       Kesimpulan
  1. Merupakan suatu kegiatan mencatat dengan berbaagai alat tulis mengenai data kesehatan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat di baca
  2. Merupakan salah satu kegiatan administrasi yang harus dikerjakan dan dipertanggungjawabkan oleh epidemiologi
  3. Merupakan kumpulan informasi kegiatan pelayanan kesehatan yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting antar petugas kesehatan
       Tujuan Pencatatan dan Pelaporan (menurut ; Potter & Perry)
  1. Komunikasi ; sebagai alat komunikasi yang efektif antar tim kesehatan sehingga kesinambungan pelayanan dapat tercapai
  2. Pendidikan ; informasi tentang gambaran penyakit & pemecahannya
  3. Pengalokasi dana ; dapat merencanakan tindakan yang tepat dengan dana yang rendah
  4. Evaluasi ; dasar melakukan evaluasi terhadap hasil intervensi yang diberikan
  5. Dokumen yang syah ; merupakan bukti nyata yang dapat digunakan bila didapatkan penyimpangan & diperlukan dipengadilan
  1. Jaminan mutu ; memberikan jaminan kepada masyarakat tentang mutu pelayanan yang diberikan
  2. Penelitian ; merupakan sumber data yang berharga yang dapa digunakan untuk riset
  3. Dasar analisis ; merupakan dasar analisis masalah kesehatan masyaarakat
  4. Umpan Balik ; dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN
Pencatatan terbagi atas dua  :
       Pencatatan secara tradisional
       Pencatatan secara non-tradisional

Pencatatan secara tradisional
       Adalah Sistim pencatatan yang memiliki catatan masing-masing
       Setiap disiplin ilmu (dokter, bidan, perawat, epidemiologi, dll) mempunyai catatan masing-masing secara 
     terpisah.
       Keuntungan ; pencatatan dapat dilakukan secara sederhana.
       Kelemahan ; data tentang kesehatan tidak menyeluruh, koordinasi antar tim kesehatan tidak ada, layanan
     yang tuntas sulit dilakukan

Pencatatan secara non-tradisional
       Adalah pencatatan yang berorientasi pada masalah (problem orientasi record, POR).
       Kerja sama antar tim sangat diutamakan untuk menunjang layanan kesehatan.
       Setiap petugas kesehatan dituntut membuat pencatatan yang baik tentang data kesehatan yang mencakup  :
  1. Harus sistematis, jelas, ringkas, & mengacu pada respon klien terhadap kejadian atau intervensi yang diberikan.
  2. Ditulis deng baik. Bila ada kesalahan sebelum dientri perlu dibubuhkan tanda tangan.
  3. Tepat waktu (ditulis segera setelah kegiatan)
  4. Ditulis secara rinci tentang ; apa, bagaimana, kapan, di mana, mengapa, intervensi yang dilakukan & siapa yang melakukan
  5. Hindari kata yang sulit diukur
  6. Tulis nama yang jelas disertai tanda tangan setelah melakukan pencatatan
       Pelaporan  ;
       Merupakan cara komunikasi petugas kesehatan yang dapat dilakukan secara tertulis & lisan tentang
     hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
       Laporan lisan  ;
     •       Kelemahan  ; kemungkinan yang dilaporkn adalah yang positif saja & bersifat subjektif
     •       Keuntungan ; hasil kegiatan & data laporan dapat segera diambil tindakan lanjut & waktu yang
                               diperlukan singkat
       Laporan tertulis  ;
     •       Kelemahan ; memakan waktu & biaya
     •       Keuntungan ;
          –      Lebih bersifat objektif
          –      Terinci
          –      Dapat bersifat positif & negatif
       Jenis pelaporan yang lain  :
  1. Laporaan rutin : berisikan informasi tentang perkembangan yang diamati dalam layanan kesehatan
  2. Laporan berkala : misalnya mingguan, bulanan, trisemester, semester, & tahunan untuk menilai kinerja & kemajuan program
  3. Laporan kejadian luar biasa (KLB) yang meliputi- Identitas masyarakat yang terlibat kejadian
    - Tanggal, jam, & tempat kejadian 
    -    Terangkan/uraikan tentang apa yang terjadi, dll.
SISTEM PENCATATAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP)
Kegiatannya :
  1. Mendokumentasikan segala bentuk pelayanan kesehatan
  2. Mendorong setiap petugas kesehatan mengetahui jangkauan pelayanan dan masalah kesehatan
  3. Mengambil tindaakan segera dan tepat berdasarkan informasi
       Bentuk kegiatan tersebut dalam pencatatan dan pelaporan epidemiologi yang di dapat dari surveilans di
     Puskesmas, di buat dalam sistem SP2TP & sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS).
       Dalam komponen SP2TP ada 2 sub-sistem  :
  1. Sistem pencatatan  ;  family folder, kartu pasien, register, & format rekapitulasi.
    1. Kartu pasien ; kartu individu, kartu ibu, anak, penderita, dll yang berisi identitas, data medis & pengobatan
    2. Register ; buku pencaatatan yang disusun secara sistematis memuat data seluruh kunjungan pasien dengan  berbagai permasalahan.
           Cnt register  ;
  1. Register rawat jalan ; mencatat kunjungan pasien (nama, umur, diagnosa, tindakan, dll)
  2. Register kohor ibu ; mencatat kunjungan ANC ibu hamil atau nifas (nama, umur, paritas, kondisi ibu, dll)
  3. Register kohor Bayi ; mencatat kunjungan bayi (nama, umur, berat badan, tinggi badan, immunisasi, dll)
  4. Register obat ; mencatat jumlah penggunaan obat, dll.
  5. Register Imunisasi ; mencatat jumlah penggunaan vaksin
  6. Register laboratorium ; mencatat kunjungan & jenis pemeriksaan
  1. Sistem pelaporan (alur pelaporan, frekwensi, laporan berpotensi KLB)
    1. Alur pelaporan ; Pustu, Puskel, Posyandu, bides, yang diserahkan ke Pusk untuk diolah, analisa, disajikan demi kepentingan  Puskesmas dalam mengambil tindakan
    2. Prekwensi pelaporan
      1. Lap. Bulanan ; LB1 (Lap. Kesakitan), LB2 (Lap. Kematian), LB3 (Lap. Yankes), LB4 (Lap. Obat-obatan)
      2. Lap. Triwulan ; LT.1.K (u/ Dinkes), LT.P (Prop.), LT.1.D (Pst)
      3. Lap. Semester ; gizi, KIA, Kesling, sarana & prasarana
      4. Lap. Tahunan ; berisi seluruh kegiatan & masalah
    3. Laporan berpotensi KLB ………
    4. c. Laporan berpotensi KLB ………
     Diantaranya penyakit  :
  1. Penyakit  Karantina atau wabah penting (kl, pl, dif)
  2. Penyakit  Berpotensi wabah atau KLB menjalar cepat & mortalitas tinggi sehingga memerlukan tindakan  segera (DHF, cmpk, rabies, diare).
  3. Penyakit Berpotensi KLB atau wabah lainnya yang dianggap penting (mal, hep, tfs, ttns, antrk & keracunan)
  4. Penyakit  Menular tidak potensi wabah atau KLB tapi di programkan (HIV/AIDS, TBC, GO, filrs)
REFERENSI 
1.       …………., 1994. Pedoman Pengamatan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal.
2.       Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.       Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar. FKM. Unhas.
4.       Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.       Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.       Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
7.       Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 22-33
Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar