PENCATATAN & PELAPORAN
PKOK BAHASAN
- Pengertian
- Pengertian
- Bentuk
dan Isi
- Pembuatan
Laporan
PENGERTIAN :
• Pencatatan
& pelaporan merupakan sebuah kegiatan yang perlu mendapat perhatian dari
tenaga
kesehatan (Epidemiologi) dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang baik bagi individu, keluarga
dan masyarakat
kesehatan (Epidemiologi) dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang baik bagi individu, keluarga
dan masyarakat
• Diperlukan
data informasi yang tepat dan akurat.
• Kron
& Gray ; Pencatatan & pelaporan adalah mengkomunikasikan secara
tertulis kepada tim
kesehatan lain yang memerlukan data epidemilogi secara teratur
kesehatan lain yang memerlukan data epidemilogi secara teratur
• Kozier
& Erb ; Pencatataan & pelaporan merupakan dokumen formal dan legal yang
dibuat secara
tertulis tentang data kesehatan
tertulis tentang data kesehatan
• Kesimpulan
- Merupakan suatu kegiatan mencatat dengan berbaagai alat tulis mengenai data kesehatan yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang dapat di baca
- Merupakan salah satu kegiatan administrasi yang harus dikerjakan dan dipertanggungjawabkan oleh epidemiologi
- Merupakan kumpulan informasi kegiatan pelayanan kesehatan yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting antar petugas kesehatan
• Tujuan Pencatatan dan Pelaporan
(menurut ; Potter & Perry)
- Komunikasi ; sebagai alat komunikasi yang efektif antar tim kesehatan sehingga kesinambungan pelayanan dapat tercapai
- Pendidikan ; informasi tentang gambaran penyakit & pemecahannya
- Pengalokasi dana ; dapat merencanakan tindakan yang tepat dengan dana yang rendah
- Evaluasi ; dasar melakukan evaluasi terhadap hasil intervensi yang diberikan
- Dokumen yang syah ; merupakan bukti nyata yang dapat digunakan bila didapatkan penyimpangan & diperlukan dipengadilan
- Jaminan mutu ; memberikan jaminan kepada masyarakat tentang mutu pelayanan yang diberikan
- Penelitian ; merupakan sumber data yang berharga yang dapa digunakan untuk riset
- Dasar analisis ; merupakan dasar analisis masalah kesehatan masyaarakat
- Umpan Balik ; dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat
SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN
Pencatatan terbagi atas dua
:
• Pencatatan
secara tradisional
• Pencatatan
secara non-tradisional
Pencatatan secara tradisional
• Adalah
Sistim pencatatan yang memiliki catatan masing-masing
• Setiap
disiplin ilmu (dokter, bidan, perawat, epidemiologi, dll) mempunyai catatan
masing-masing secara
terpisah.
terpisah.
• Keuntungan
; pencatatan dapat dilakukan secara sederhana.
• Kelemahan
; data tentang kesehatan tidak menyeluruh, koordinasi antar tim kesehatan tidak
ada, layanan
yang tuntas sulit dilakukan
yang tuntas sulit dilakukan
Pencatatan secara non-tradisional
• Adalah
pencatatan yang berorientasi pada masalah (problem orientasi record,
POR).
• Kerja
sama antar tim sangat diutamakan untuk menunjang layanan kesehatan.
• Setiap
petugas kesehatan dituntut membuat pencatatan yang baik tentang data kesehatan
yang mencakup :
- Harus sistematis, jelas, ringkas, & mengacu pada respon klien terhadap kejadian atau intervensi yang diberikan.
- Ditulis deng baik. Bila ada kesalahan sebelum dientri perlu dibubuhkan tanda tangan.
- Tepat waktu (ditulis segera setelah kegiatan)
- Ditulis secara rinci tentang ; apa, bagaimana, kapan, di mana, mengapa, intervensi yang dilakukan & siapa yang melakukan
- Hindari kata yang sulit diukur
- Tulis nama yang jelas disertai tanda tangan setelah melakukan pencatatan
• Pelaporan ;
• Merupakan
cara komunikasi petugas kesehatan yang dapat dilakukan secara tertulis
& lisan tentang
hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan
• Laporan
lisan ;
• Kelemahan ; kemungkinan yang dilaporkn adalah yang positif saja & bersifat subjektif
• Keuntungan
; hasil kegiatan & data laporan dapat segera diambil tindakan lanjut &
waktu yang
diperlukan singkat
diperlukan singkat
• Laporan
tertulis ;
• Kelemahan
; memakan waktu & biaya
• Keuntungan
;
– Lebih
bersifat objektif
– Terinci
– Dapat
bersifat positif & negatif
• Jenis
pelaporan yang lain :
- Laporaan rutin : berisikan informasi tentang perkembangan yang diamati dalam layanan kesehatan
- Laporan berkala : misalnya mingguan, bulanan, trisemester, semester, & tahunan untuk menilai kinerja & kemajuan program
- Laporan
kejadian luar biasa (KLB) yang meliputi- Identitas
masyarakat yang terlibat kejadian
- Tanggal, jam, & tempat kejadian
- Terangkan/uraikan tentang apa yang terjadi, dll.
SISTEM PENCATATAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP)
Kegiatannya :
- Mendokumentasikan segala bentuk pelayanan kesehatan
- Mendorong setiap petugas kesehatan mengetahui jangkauan pelayanan dan masalah kesehatan
- Mengambil tindaakan segera dan tepat berdasarkan informasi
• Bentuk
kegiatan tersebut dalam pencatatan dan pelaporan epidemiologi yang di dapat dari
surveilans di
Puskesmas, di buat dalam sistem SP2TP & sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS).
Puskesmas, di buat dalam sistem SP2TP & sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS).
• Dalam
komponen SP2TP ada 2 sub-sistem :
- Sistem pencatatan ; family folder, kartu pasien, register, & format rekapitulasi.
- Kartu pasien ; kartu individu, kartu ibu, anak, penderita, dll yang berisi identitas, data medis & pengobatan
- Register ; buku pencaatatan yang disusun secara sistematis memuat data seluruh kunjungan pasien dengan berbagai permasalahan.
Cnt register ;
- Register rawat jalan ; mencatat kunjungan pasien (nama, umur, diagnosa, tindakan, dll)
- Register kohor ibu ; mencatat kunjungan ANC ibu hamil atau nifas (nama, umur, paritas, kondisi ibu, dll)
- Register kohor Bayi ; mencatat kunjungan bayi (nama, umur, berat badan, tinggi badan, immunisasi, dll)
- Register obat ; mencatat jumlah penggunaan obat, dll.
- Register Imunisasi ; mencatat jumlah penggunaan vaksin
- Register laboratorium ; mencatat kunjungan & jenis pemeriksaan
- Sistem pelaporan (alur pelaporan, frekwensi, laporan berpotensi KLB)
- Alur pelaporan ; Pustu, Puskel, Posyandu, bides, yang diserahkan ke Pusk untuk diolah, analisa, disajikan demi kepentingan Puskesmas dalam mengambil tindakan
- Prekwensi pelaporan
- Lap. Bulanan ; LB1 (Lap. Kesakitan), LB2 (Lap. Kematian), LB3 (Lap. Yankes), LB4 (Lap. Obat-obatan)
- Lap. Triwulan ; LT.1.K (u/ Dinkes), LT.P (Prop.), LT.1.D (Pst)
- Lap. Semester ; gizi, KIA, Kesling, sarana & prasarana
- Lap. Tahunan ; berisi seluruh kegiatan & masalah
- Laporan berpotensi KLB ………
- c. Laporan berpotensi KLB ………
Diantaranya penyakit
:
- Penyakit Karantina atau wabah penting (kl, pl, dif)
- Penyakit Berpotensi wabah atau KLB menjalar cepat & mortalitas tinggi sehingga memerlukan tindakan segera (DHF, cmpk, rabies, diare).
- Penyakit Berpotensi KLB atau wabah lainnya yang dianggap penting (mal, hep, tfs, ttns, antrk & keracunan)
- Penyakit Menular tidak potensi wabah atau KLB tapi di programkan (HIV/AIDS, TBC, GO, filrs)
REFERENSI
1.
…………., 1994. Pedoman Pengamatan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi
dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hal.
2.
Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi.
Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.
Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar.
FKM. Unhas.
4.
Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat
Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.
Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.
Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
7.
Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda
Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 22-33
Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi untuk
Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar