Selasa, 05 Juni 2012

KONSEP DSR EPID KEPERW


KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
D - III
POKOK BAHASAN
-           Pengertian
-           Sejarah Perkembangan Epid
-           Kegunaan Epid
-          Peranan Epidemiologi dl Perencaan Kesehatan
-           Ruang Lingkup Epidemiologi
A. PENGERTIAN
    1.    Defenisi asal kata
         Dalam arti kata :
         •       Epi                  : pada / tentang
         •       Demos            : penduduk
         •       Logis               : Ilmu
         Awalnya epidemiologi dikenal sebagai ilmu yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan
         kependudukan. Sehingga epidemilogi diartikan sebagai ilmu yang memperlajari tentang kependudukan.
         •       Epidemi          : Kejadian penyakit
         •       Logis              : Ilmu
        Sehingga epidemilogi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejadian penyakit, setelah terjadi
        pergeseran dari sebelumnya mengurusi tentang masalah menduduk berubah menjadi mengurusi tentang
        kejadian penyakit. 
        Awalnya pengertian Epidemiologi dimulai dengan Epidemi ; yaitu peristiwa yang mengenai banyak 
       orang dalam waktu yang sangat singkat, meluas secara cepat dari orang ke orang, dari suatu daerah ke
       daerah yang lain
       Sekarang tidak hanya pada jumlah penderita, tetapi juga suatu perjalanan penyakit yang mempengaruhi
        keadaan normal di masyarakat termasuk infeksi & non-infeksi
    2.  Defenisi Berdasarkan Kajian & Waktu
        Epidemiologi yang dimulai dengan membicarakan peristiwa Epidemi terus berkembang sehingga
        kajian yang dilakukan juga berkembang. Hal ini berpengaruh terhadap pengertian/defenisi
        epidemiologi itu sendiri.  Banyak defenisi tentang Epidemiologi berdasar kajian yang dilakukan pada
        masa itu. Beberapa defenisi yang dianggap mewakili masanya berdasarkan kajian yang dilakukan :
       a.    Ilmu yang mempelajari tentang Epidemi
       b.    Ilmu yang mempelajari penyakit menular & masalahnya
       c.     Ilmu yang mempelajari sebab timbulnya penyakit & faktor yang mempengaruhinya
       d.    Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran & faktor penyebab penyakit & kecelakaan pada 
            manusia
       (Mansner & Bohn)
       Suatu bagian dari IKM yang mempelajari & menganalisa timbulnya serta penyebarannya suatu
       penyakit baik infeksi maupun non-infeksi di dalam masyarakat atau populasi penduduk tertentu dengan
       mempertimbangkan faktor-faktor Agent, Host  &  Environment
       Filosofi dasar dari Ilmu kesehatan & Kedokteran yakni suatu penyakit yang logis untuk menganalisa
       serta untuk memahami hubungan interaksi antara sproses Fisik, Biologis serta penomena sosial yang
       berhubungan antara dengan derajat kesehatan & kejadian penyakit
B. SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
Generasi Pertama
          I.     Hippocrates
                         Bapak kedokteran modern
                         Epidemiologis yg pertama
                         Mengemukakan teori ttg penyebab sakit
                               Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jazad hidup yang tidak terlihat oleh mata, dan
                    penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal
                               Adanya hubungan antara berbagai penyakit & faktor tempat tinggal, geografis, kondisi air,
                 iklim,kebiasaan makan yang mempengaruhi cairan tubuh
                              Memperkenanlkan istilah epidemik dan endemik
        II.     Galen (ahli bedah Romawi)
                         Bapak fisiologi eksperimental
                         Mengelaborasi teori Hippocrates ; cara hidup & kondisi cairan tubuh diduga berhubungan &
               mempengaruhi kesehatan serta timbulnya penyakit
      III.     Thomas Sydenham (1624-1689)
                         Hippocratesnya orang Inggris
                         Menghubungkan terjadinya penyk dg udara, air dan tempat
      IV.     Noah Webster (1758-1843 – Epidemiolog Amerika) berpendapat bahwa wabah ada kaitannya
          dengan faktor lingkungan
   Konsep Contagion Gern
   •          Merupakan era keemasan teori kuman.
   •          Para ilmuwan berhasil membuktikan mikroba sebagai Etiologi (penyebab).
   •          Tidak lepas dari pemenuan mikroskop oleh Antonio Van Lawenhock.
   •          Hierenymous Francastorius (1478-1553), dokter & sastrawan dari Italia
          –        Penyakit ditularkan dari orang ke orang melalui partikel kecil yang tidak dapat dilihat
   •          Igmatz Semmelweis (1818-1865), ahli kandungan dari Hungaria
         –        Demam “child bed fever” dapat dikurangi jika dokter penolong persalinan membasuh tangannya
   •          Edward Jenner (1749-1823) ; vaksin cacar
   •          Louis Pasteur (1822-1895) ; imunisasi Rabies
   •          Robert Koch (1843-1910), Vaksin BCG
   Kelahiran Statistik Kehidupan
   •          John Graunt (1662), penjual pakaian
         –        Menekankan pentingnya pengumpulan data secara rutin, sehingga pendapatnya menjadikan dasar
               Epidemiologi Modern
         –        Pencipta dasar statistik estimasi populasi dan konstruksi life tabel
   •          William Farr (1880) ahli statistik Inggris
         –        Mengembangkan analisis dari statistik kematian yang digunakan untuk mengevaluasi masalah
               kesehatan penduduk
 Epidemiologi Klasik
   •    Era tentang penelusuran terjadinya penyakit yang sering timbul di masyarakat luas dan penyebabnya
       yaitu perilaku yang tidak baik dalam menjaga kesehatan.
   •      John Snow (1813-1858)
        –        Berhasil menyusun postulat bahwa kolera ditularkan melalui air yang tercemar
        –        Metode investigasinya merupakan landasan langkah investigasi wabah
   •    P.L. Panum. Penelitian epidemilodi klasik tentang campak
 Epidemiologi Modern
   •     Mengarah pada pemahaman hubungan sebab-akibat terhadap berbagai peristiwa penyakit serta
       gangguan kesehatan
   •          Menuntun para ahli untuk menggunakan model pendekatan sistem.
   •          Analisa didasarkan pada sekelompok faktor yang saling berkaitan erat dalam bentuk hubungan yang
         konsisten
   •         Doll dan Hill (1950) ; hubungan rokok & kanker Paru
   •          Salk ; studi uji komunitas vaksin polio,
   •          Framinghart heart study ; studi kohor penyakit kardiovaskuler
Evolusi Konsep Epidemiologi
  1. Konsep lingkungan
          -  Hipocrates (460 BC – 377 BC)
                                                                Musim kering
                                                                Air tergenang
                                                                Pembesaran limfa
                                                                Demam / Diare
                                                                Death
         -    John Snow ; Cholera di London
         - John Graunt ; pengumpul data mortalitas
         - Edwin Chadwick
     2. Konsep Agent Spesifik : Robert Koch, Luis Pasteur,
     3. Konsep Host & Imunitas
                - Edwin Bahring
                - P  Ehrling                      Dipteria
                - Robert Pfeiffer              Typhoid
                - Edward Jenner             Cacar
C. KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
  1. Cara timbulnya penyakit
  2. Riwayat alamiah penyakit
  3. Penyebaran penyakit pada berbagai kelompok masyarakat
D. PERANAN EPIDEMIOLOGI
     Dalam Perencanaan Kesehatan
     •          Diharapkan berperanan dalam pembangunan kesehatan masyarakat secara keseluruhan
     •          Dilakukan melalui kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi & faktor-faktor penyebab
           masalah kesehatan & mengarahkan intervensi yang diperlukan.
  1. Mencari/mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan/ penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari cara penanggulangan serta cara pencegahannya
  2. Menyiapkan data/informasi untuk keperluan program planning dengan menilai status kesehatan dl masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam
  3. Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentukk program kesehatan
  4. Mencari & mengembangkan metodologi dalam menganalisa penyakit serta acar mengatasinya, baik penyakit perorangan maupun wabah dalam masyarakat, serta pengembangan sistem pelayanankesehatan bagi masyarakat
Epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa :
  1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat.
  2. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan & pengambilan keputusan
  3. Membantu melakukan evaluasi program kesehatan yang sedang & telah dilakukan
  4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisa keadaan suatu penyakit dalam upaya mengatasi & menanggulangi
  5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan
  7 peran utama (Valanis)
  1. Investigasi etiologi penyakit
  2. Identifikasi faktor risiko
  3. Identifikasi sindrom & klasifikasi penyak
  4. Melakukan diagnosis banding (differential diagnosis) & perencanaan Pengobatan
  5. Surveilans status kesehatan penduduk
  6. Diagnosis komunitas & perencanaan palayanan kesehatan
  7. Evaluasi pelayanankesehatan & intervensi kesehatan masyarakat.
Ruang Lingkup (meliputi 6E)
  1. Etiologi : berkaitan dengan lingkup kegiatan Epidemiologi  dalam mengidentifikasi penyebab penyakit & masalah kesehatan lainnya
  2. Efikasi (Efficacy) : berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan
  3. Efektifitas (Effectifenes) : besarnya hasil yang diperoleh dari suatu tindakan(Pengobatan atau intervensi) & besarnya perbedaan dari suatu tindakan dengan tindakan lainnya 
  4. Efisiensi (efficiency) : melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan (Untuk mengetahui kegunaan & hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya pengeluaran)
  5. Evaluasi : penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat 
  6. Edukasi (Education) : intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit
      1.     Epidemiologi Penyakit Infeksi/Menular ; merupakan sasaran utama epidemiologi sejak dahulu &
            paling banyak memberikan hasil dalam penggunaan selama ini
      2.     Epidemilogi Penyakit Tidak Menular ; lebih berkembang s telah PD-II walaupun sebelumnya telah
            banyak digunakan, seperti ; analisa Deficienci Vit. C (lind), keracunan Timbal (Baker), Pellagra
            (Goldberger), Ca Scrotum (Pott)
      3.     Epidemiologi Klinik ; sedang dikembangkan untuk dapat membeka li para klinisi & dokter tentang
           cara pendekatan masalah melalui Ilmu Epidemiologi.
4.  Epidemiologi Pengelolaan Pelayanan kesehatan ; dalam  kemajuan industri medis yang cukup banyak menyerap modal & tenaga kerja, peranan Epidemiologi Manajemen dalam menganalisa jumlah biaya pengobatan serta biaya pelayanan kesehatan lainnya merupakan hal yang sangat penting
5.  Epidemiologi Lingkungan & Kesehatan kerja ; mempelajari & meng analisa keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan.
6.  Epidemiologi Kesehatan  Jiwa ; merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat.  Baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun analisa berbagai faktor ya ng mempengar hi timbulnya gangguan dalam masyarakat.
7.   Epidemiologi Gizi ; bertujuan dalam analisis berbagai faktor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi di masyarakat. Baik bersifat biologis maupun kehidupan sosial masyarakat.
Diluar Kesehatan
  1. Epidemiologi Sosial & perilaku ; perilaku berkaitan erat dengan umur, jenis kelamin, suku & ras, pekerjaan, status sosial ekonomi, dll. Banyak memberikan nilai risiko dalam penyakit
  2. Epidemiologi Kependudukan ; tidak hanya memberikan analisis tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam hubungannya dengan masalah kesehatan & penyakit dalam masyarakat. Tetapi juga sangat berperan dalam berbagai aspek kependudukan.
  3. Dll.
KEGIATAN EPID
  1. Deskriptif ; memberikan gambaran tentang keadaan serta status kesehatan/penyakit (menurut Host, Agent, Environment)
  2. Analitik ; menegakkan hipotesa tentang hubungan sebab akibat serta menguji hipotesa melalui pengamatan langsung dengan menilai sifat penyebaran alamiah dalam masyarakat
  3. Eksperimental ; melakukan analisis secara langsung tentang hubungan sebab akibat melalui percobaan
  4. Prognosa ; melakukan penilaian derajat kesehatan pada masyarakat tertentu
  5. Evaluasi ; penilaian secara medis maupun ilmiah
A.   REFERENSI 
1.       …………., 1994. Pedoman Pengamatan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal.
2.       Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.       Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar. FKM. Unhas.
4.       Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.       Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.       Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 6-8
7.       Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar