KONSEP
DASAR EPIDEMIOLOGI
D - III
POKOK BAHASAN
- Pengertian
- Pengertian
-
Sejarah
Perkembangan Epid
-
Kegunaan
Epid
-
Peranan Epidemiologi dl Perencaan Kesehatan
-
Ruang
Lingkup Epidemiologi
A. PENGERTIAN
1. Defenisi
asal kata
Dalam
arti kata :
•
Epi : pada / tentang
•
Demos :
penduduk
•
Logis :
Ilmu
Awalnya
epidemiologi dikenal sebagai ilmu yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan
kependudukan. Sehingga epidemilogi diartikan sebagai ilmu yang memperlajari tentang kependudukan.
kependudukan. Sehingga epidemilogi diartikan sebagai ilmu yang memperlajari tentang kependudukan.
•
Epidemi
: Kejadian penyakit
•
Logis : Ilmu
Sehingga
epidemilogi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejadian penyakit,
setelah terjadi
pergeseran dari sebelumnya mengurusi tentang masalah menduduk berubah menjadi mengurusi tentang
kejadian penyakit.
Awalnya pengertian Epidemiologi dimulai dengan Epidemi ; yaitu peristiwa yang mengenai banyak
orang dalam waktu yang sangat singkat, meluas secara cepat dari orang ke orang, dari suatu daerah ke
daerah yang lain
pergeseran dari sebelumnya mengurusi tentang masalah menduduk berubah menjadi mengurusi tentang
kejadian penyakit.
Awalnya pengertian Epidemiologi dimulai dengan Epidemi ; yaitu peristiwa yang mengenai banyak
orang dalam waktu yang sangat singkat, meluas secara cepat dari orang ke orang, dari suatu daerah ke
daerah yang lain
Sekarang tidak
hanya pada jumlah penderita, tetapi juga suatu perjalanan penyakit yang mempengaruhi
keadaan normal di masyarakat termasuk infeksi & non-infeksi
keadaan normal di masyarakat termasuk infeksi & non-infeksi
2. Defenisi Berdasarkan Kajian & Waktu
Epidemiologi yang dimulai dengan
membicarakan peristiwa Epidemi terus berkembang sehingga
kajian yang dilakukan juga berkembang. Hal ini berpengaruh terhadap pengertian/defenisi
epidemiologi itu sendiri. Banyak defenisi tentang Epidemiologi berdasar kajian yang dilakukan pada
masa itu. Beberapa defenisi yang dianggap mewakili masanya berdasarkan kajian yang dilakukan :
kajian yang dilakukan juga berkembang. Hal ini berpengaruh terhadap pengertian/defenisi
epidemiologi itu sendiri. Banyak defenisi tentang Epidemiologi berdasar kajian yang dilakukan pada
masa itu. Beberapa defenisi yang dianggap mewakili masanya berdasarkan kajian yang dilakukan :
a.
Ilmu yang mempelajari tentang Epidemi
b.
Ilmu yang mempelajari penyakit menular &
masalahnya
c.
Ilmu yang mempelajari sebab timbulnya penyakit
& faktor yang mempengaruhinya
d.
Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran &
faktor penyebab penyakit & kecelakaan pada
manusia
(Mansner & Bohn)
Suatu bagian dari IKM yang mempelajari & menganalisa timbulnya serta penyebarannya suatu
penyakit baik infeksi maupun non-infeksi di dalam masyarakat atau populasi penduduk tertentu dengan
mempertimbangkan faktor-faktor Agent, Host & Environment
Filosofi dasar dari Ilmu kesehatan & Kedokteran yakni suatu penyakit yang logis untuk menganalisa
serta untuk memahami hubungan interaksi antara sproses Fisik, Biologis serta penomena sosial yang
berhubungan antara dengan derajat kesehatan & kejadian penyakit
B. SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
manusia
(Mansner & Bohn)
Suatu bagian dari IKM yang mempelajari & menganalisa timbulnya serta penyebarannya suatu
penyakit baik infeksi maupun non-infeksi di dalam masyarakat atau populasi penduduk tertentu dengan
mempertimbangkan faktor-faktor Agent, Host & Environment
Filosofi dasar dari Ilmu kesehatan & Kedokteran yakni suatu penyakit yang logis untuk menganalisa
serta untuk memahami hubungan interaksi antara sproses Fisik, Biologis serta penomena sosial yang
berhubungan antara dengan derajat kesehatan & kejadian penyakit
B. SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
Generasi Pertama
I. Hippocrates
– Bapak
kedokteran modern
– Epidemiologis
yg pertama
– Mengemukakan
teori ttg penyebab sakit
• Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan
jazad hidup yang tidak terlihat oleh mata, dan
penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal
penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal
• Adanya hubungan antara berbagai penyakit & faktor
tempat tinggal, geografis, kondisi air,
iklim,kebiasaan makan yang mempengaruhi cairan tubuh
iklim,kebiasaan makan yang mempengaruhi cairan tubuh
• Memperkenanlkan istilah epidemik dan endemik
II. Galen
(ahli bedah Romawi)
– Bapak
fisiologi eksperimental
– Mengelaborasi
teori Hippocrates ; cara hidup & kondisi cairan tubuh diduga berhubungan
&
mempengaruhi kesehatan serta timbulnya penyakit
mempengaruhi kesehatan serta timbulnya penyakit
III. Thomas
Sydenham (1624-1689)
– Hippocratesnya
orang Inggris
– Menghubungkan
terjadinya penyk dg udara, air dan tempat
IV. Noah
Webster (1758-1843 – Epidemiolog Amerika) berpendapat bahwa wabah ada kaitannya
dengan faktor lingkungan
dengan faktor lingkungan
Konsep Contagion Gern
•
Merupakan era keemasan teori kuman.
•
Para ilmuwan berhasil membuktikan mikroba sebagai
Etiologi (penyebab).
•
Tidak lepas dari pemenuan mikroskop oleh Antonio
Van Lawenhock.
•
Hierenymous Francastorius (1478-1553), dokter
& sastrawan dari Italia
–
Penyakit ditularkan dari orang ke orang melalui
partikel kecil yang tidak dapat dilihat
•
Igmatz Semmelweis (1818-1865), ahli kandungan dari
Hungaria
–
Demam “child bed fever” dapat dikurangi jika
dokter penolong persalinan membasuh tangannya
•
Edward Jenner (1749-1823) ; vaksin cacar
•
Louis Pasteur (1822-1895) ; imunisasi Rabies
•
Robert Koch (1843-1910), Vaksin BCG
Kelahiran Statistik Kehidupan
•
John Graunt (1662), penjual pakaian
–
Menekankan pentingnya pengumpulan data secara
rutin, sehingga pendapatnya menjadikan dasar
Epidemiologi Modern
Epidemiologi Modern
–
Pencipta dasar statistik estimasi populasi dan
konstruksi life tabel
•
William Farr (1880) ahli statistik Inggris
–
Mengembangkan analisis dari statistik kematian yang
digunakan untuk mengevaluasi masalah
kesehatan penduduk
kesehatan penduduk
Epidemiologi Klasik
• Era tentang penelusuran terjadinya penyakit yang
sering timbul di masyarakat luas dan penyebabnya
yaitu perilaku yang tidak baik dalam menjaga kesehatan.
yaitu perilaku yang tidak baik dalam menjaga kesehatan.
• John Snow (1813-1858)
–
Berhasil menyusun postulat bahwa kolera
ditularkan melalui air yang tercemar
–
Metode investigasinya merupakan landasan langkah
investigasi wabah
• P.L. Panum. Penelitian epidemilodi klasik tentang
campak
Epidemiologi Modern
• Mengarah pada pemahaman hubungan sebab-akibat terhadap
berbagai peristiwa penyakit serta
gangguan kesehatan
gangguan kesehatan
•
Menuntun para ahli untuk menggunakan model
pendekatan sistem.
•
Analisa didasarkan pada sekelompok faktor yang
saling berkaitan erat dalam bentuk hubungan yang
konsisten
konsisten
•
Doll dan Hill (1950) ; hubungan rokok &
kanker Paru
•
Salk ; studi uji komunitas vaksin polio,
•
Framinghart heart study ; studi kohor penyakit
kardiovaskuler
Evolusi Konsep Epidemiologi
- Konsep lingkungan
- Hipocrates (460 BC –
377 BC)
Musim
kering
Air
tergenang
Pembesaran
limfa
Demam
/ Diare
Death
-
John Snow
; Cholera di London
- John Graunt ; pengumpul data mortalitas
- Edwin Chadwick
- John Graunt ; pengumpul data mortalitas
- Edwin Chadwick
2. Konsep Agent Spesifik : Robert Koch, Luis Pasteur,
3. Konsep Host & Imunitas
- Edwin
Bahring
-
P Ehrling
Dipteria
-
Robert Pfeiffer Typhoid
-
Edward Jenner Cacar
C. KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
- Cara timbulnya penyakit
- Riwayat alamiah penyakit
- Penyebaran penyakit pada berbagai kelompok masyarakat
D. PERANAN EPIDEMIOLOGI
Dalam Perencanaan Kesehatan
Dalam Perencanaan Kesehatan
•
Diharapkan berperanan dalam pembangunan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan
•
Dilakukan melalui kemampuan epidemiologi untuk
mengetahui distribusi & faktor-faktor penyebab
masalah kesehatan & mengarahkan intervensi yang diperlukan.
masalah kesehatan & mengarahkan intervensi yang diperlukan.
- Mencari/mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan/ penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari cara penanggulangan serta cara pencegahannya
- Menyiapkan data/informasi untuk keperluan program planning dengan menilai status kesehatan dl masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam
- Membantu menilai berbagai hasil dari setiap bentukk program kesehatan
- Mencari & mengembangkan metodologi dalam menganalisa penyakit serta acar mengatasinya, baik penyakit perorangan maupun wabah dalam masyarakat, serta pengembangan sistem pelayanankesehatan bagi masyarakat
Epidemiologi diharapkan
mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa :
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan dalam masyarakat.
- Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan & pengambilan keputusan
- Membantu melakukan evaluasi program kesehatan yang sedang & telah dilakukan
- Mengembangkan metodologi untuk menganalisa keadaan suatu penyakit dalam upaya mengatasi & menanggulangi
- Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan
7 peran utama (Valanis)
- Investigasi etiologi penyakit
- Identifikasi faktor risiko
- Identifikasi sindrom & klasifikasi penyak
- Melakukan diagnosis banding (differential diagnosis) & perencanaan Pengobatan
- Surveilans status kesehatan penduduk
- Diagnosis komunitas & perencanaan palayanan kesehatan
- Evaluasi pelayanankesehatan & intervensi kesehatan masyarakat.
Ruang Lingkup (meliputi 6E)
- Etiologi : berkaitan dengan lingkup kegiatan Epidemiologi dalam mengidentifikasi penyebab penyakit & masalah kesehatan lainnya
- Efikasi (Efficacy) : berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan
- Efektifitas (Effectifenes) : besarnya hasil yang diperoleh dari suatu tindakan(Pengobatan atau intervensi) & besarnya perbedaan dari suatu tindakan dengan tindakan lainnya
- Efisiensi (efficiency) : melihat pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan (Untuk mengetahui kegunaan & hasil yang diperoleh berdasarkan besarnya pengeluaran)
- Evaluasi : penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat
- Edukasi (Education) : intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit
1. Epidemiologi
Penyakit Infeksi/Menular ; merupakan sasaran utama epidemiologi sejak dahulu
&
paling banyak memberikan hasil dalam penggunaan selama ini
paling banyak memberikan hasil dalam penggunaan selama ini
2. Epidemilogi
Penyakit Tidak Menular ; lebih berkembang s telah PD-II walaupun sebelumnya
telah
banyak digunakan, seperti ; analisa Deficienci Vit. C (lind), keracunan Timbal (Baker), Pellagra
(Goldberger), Ca Scrotum (Pott)
banyak digunakan, seperti ; analisa Deficienci Vit. C (lind), keracunan Timbal (Baker), Pellagra
(Goldberger), Ca Scrotum (Pott)
3. Epidemiologi
Klinik ; sedang dikembangkan untuk dapat membeka li para klinisi & dokter tentang
cara pendekatan masalah melalui Ilmu Epidemiologi.
cara pendekatan masalah melalui Ilmu Epidemiologi.
4. Epidemiologi Pengelolaan Pelayanan kesehatan
; dalam kemajuan industri medis yang
cukup banyak menyerap modal & tenaga kerja, peranan Epidemiologi Manajemen
dalam menganalisa jumlah biaya pengobatan serta biaya pelayanan kesehatan
lainnya merupakan hal yang sangat penting
5. Epidemiologi Lingkungan & Kesehatan kerja
; mempelajari & meng analisa keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh
keterpaparan.
6. Epidemiologi Kesehatan Jiwa ; merupakan salah satu dasar pendekatan
dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat. Baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk
tertentu, maupun analisa berbagai faktor ya ng mempengar hi timbulnya gangguan
dalam masyarakat.
7. Epidemiologi
Gizi ; bertujuan dalam analisis berbagai faktor yang berhubungan erat dengan
timbulnya masalah gizi di masyarakat. Baik bersifat biologis maupun kehidupan
sosial masyarakat.
Diluar Kesehatan
- Epidemiologi Sosial & perilaku ; perilaku berkaitan erat dengan umur, jenis kelamin, suku & ras, pekerjaan, status sosial ekonomi, dll. Banyak memberikan nilai risiko dalam penyakit
- Epidemiologi Kependudukan ; tidak hanya memberikan analisis tentang sifat karakteristik penduduk secara demografis dalam hubungannya dengan masalah kesehatan & penyakit dalam masyarakat. Tetapi juga sangat berperan dalam berbagai aspek kependudukan.
- Dll.
KEGIATAN EPID
- Deskriptif ; memberikan gambaran tentang keadaan serta status kesehatan/penyakit (menurut Host, Agent, Environment)
- Analitik ; menegakkan hipotesa tentang hubungan sebab akibat serta menguji hipotesa melalui pengamatan langsung dengan menilai sifat penyebaran alamiah dalam masyarakat
- Eksperimental ; melakukan analisis secara langsung tentang hubungan sebab akibat melalui percobaan
- Prognosa ; melakukan penilaian derajat kesehatan pada masyarakat tertentu
- Evaluasi ; penilaian secara medis maupun ilmiah
A.
REFERENSI
1.
…………., 1994. Pedoman Pengamatan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi
dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hal.
2.
Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi.
Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.
Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar.
FKM. Unhas.
4.
Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat
Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
5.
Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
6.
Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda
Epidemiologi. PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 6-8
7.
Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi
untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar