Bag. I
FREKWENSI PENYAKIT
S1
S1
PENGERTIAN
MANFAAT
PEMBAGIAN
PERHITUNGAN
FREKWENSI PENYAKIT ( S1 )
- Nilai Rate, Rato & Proporsi
- Nilai Rate yang berhubungan dengan Penyakit, Kematian, Reproduksi, Nilai Rate Khusus
- Insidensi, Prevalensi, Risk, angka serangan & Yang Bertalian
1. Arti & Kegunaan Frekwensi Penyakit
•
Penggunaan angka mutlak tidaklah adil dalam
menilai ataupun membandingkan keadaan suatu masalah kesehatan jika tidak
menyertakan nilai-nilai yang lain. Penggunaan
nilai Absolut sering menimbulkan kesalahan penilaian, terutama bila membandingkan
keadaan penyakit > 2 kelompok.
Penilaian akan susah dilakukan bila hanya mengikutkan jumlah penderita pada
suatu daerah (misalnya daerah A) dengan 25 penderita dibandingkan dengan daerah
lain (misalnya daerah B) dengan 125 penderita tanpa mengikut sertakan jumlah
penduduk.
•
Penggunaan
perhitungan dimaksudkan untuk memberi ukuran yang lebih objektif terhadap peristiwa
yang diukur. Dengan hanya mengetahui jumlah bilangan atau angka mutlak kasus
atau kematian adalah tidak cukup untuk memberikan gambaran ukuran suatu
masalahkematian adalah tidak cukup untuk memberikan gambaran ukuran suatu
masalah epidemiologis, apalagi bila dimaksudkan untuk menentukan peluang (risk)
epidemiologis, apalagi bila dimaksudkan untuk
menentukan peluang (risk) infeksi atau kematian
infeksi atau kematian anggota populasi. Demikian pula halnya bila ingin
mengetahui adanya perubahan status kesehatan dalam periode waktu tertentu
•
Faktor-faktor
yang berhubungan dengan terjadinya peristiwa penyakit dan kematian
tidaklah disebarkan secara acak di antara semua penduduk, dan menjadi tugas
utama para epidemiolog untuk menentukan kelompok penduduk tertentu yang
mempunyai peluang terbesar untuk peristiwa (events)
tersebut. Proses ini pada dasarnya mempunyai hubungan yang erat antara kasus
atau kematian dengan sifat karakteristik kelompok (subpopulasi) tertentu yang merupakan
karakteristik manusia, lingkungan maupun waktu yang berkaitan dengan kejadian
penyakit.
•
Sehingga penggunaan frekwensi penyakit
dimaksudkan untuk menilai keadaan penyakit pada suatu penyakit pada suatu Populasi
atau Sub Populasi tertentu. Dengan
demikian harus mengerti penggunaan nilai rate,ratio &
proporsi
•
Dalam
perhitungan, rumus yang digunakan mempunyai bentuk dasar yang sama :
Rate (angka), ratio, populasi =
yang dapat daibaca sebagai ;
-
X kali
k dibagi Y, atau X dibagi Y dikali K
Perbedaan cara perhitungan antara berbagai
ukuran dalam penilaian terletak dalam penetapan X dan Y serta nilai yang
diberikan kepada K
Ratio (a/b)
•
Dapat diartikan sebagai di bandingkan dengan
•
Perbandingan antara 2 hal & tidak mutlak ada
hubungan
•
Merupakan perbandingan antara 2 kwantitas
-
Kwantitas pembilang ; Nominator
-
Kwantitas penyebut ; Denominator
•
Jika pembilang bagian dari penyebut disebut
Proporsi
•
Jarang digunakan kecuali pada beberapa hal khusus. Seperti ; Sex ratio,
ratio mortalitas yang distandarisasi (SMR), dll.
Rate : a/(a+b) x k, Wkt tertentu
•
Adalah besarnya peristiwa yang terjadi terhadap
jumlah total penduduk tempat peristiwa berlangsung dalam batas waktu tertentu
•
Adalah Ratio yang pembilangnya merupakan bagian
dari penyebut & merupakan hasil pengumpulan data dalam 1 periode waktu,
sedangkan penyebutnya hasil perhitungan
Incidence Rate
•
Jumlah kasus baru yang timbul dibagi dengan
jumlah penduduk
Manfaat ;
- Pengamatan & rencana penanggulangan penyakit dapat dilihat
- Potret masalah penduduk
- Kecenderungan & frekwensi penyakit dapat dipantau
- Pemanatauan & Evaluasi untuk pencegahan & penanggulanga Penyakit
- Untuk perbandingan angka antara waktu & wilayah
Yang Pelu Diperhatikan dari
Incidens
•
Penyebut adalah mereka yang terancam (risk)
penyakit tertentu, berdasarkan waktu
•
Pembilang adalah mereka yang menderita dan
semuanya berasal dari mereka yang terancam penyakit tersebut.
•
Interval waktu harus tetap.
•
Hasilnya dapat dikalikan dengan unit tertentu
(100, dst)
- Sangat berguna dalam Epidemiologi Deskriptip untuk menerangkan/menentukan mereka/kelompok penduduk yang menderita atau terancam (risk). Sehingga dapat digunakan sebagai dasar program pencegahan & penanggulangan
IR diperlukan Untuk
- Membandingkan perkembangan penyakit pada populasi atau kelompok yang berbeda atau pada periode yang berbeda.
- Mencari etiologi dari suatu penyakit
Prevalence
• Merupakan ukuran tentang jumlah atau proporsi
dari kasus atau masalah kesehatan pada suatu
populasi tertentu.
populasi tertentu.
• Prevalens Rate menunjukkan proporsi person yang
mempunyai penyakit tertentu pada suatu
titikwaktu tertentu atau suatu periode waktu tertentu pada populasi yang diamati. Karena itu dikenal 2
macam Prevalens Rate ;
titikwaktu tertentu atau suatu periode waktu tertentu pada populasi yang diamati. Karena itu dikenal 2
macam Prevalens Rate ;
a.
Point Prevalence Rate
b.
Period Prevalence Rate
a. Point Prevalence Rate
• Adalah jumlah mereka yang masih sakit pada satu
waktu tertentu.
• Biasanya nilai hasil pengamatan atau survei pada
satu waktu tertentu.
• Nilai ini sangat erat hubungannya
• Merupakan data penyakit yang serupa dengan
sensus. Menggambarkan jumlah penderita yang ada
pada suatu waktu
pada suatu waktu
• Adalah proporsi dari penduduk yang sakit pada
waktu tersebut.
• Pembilangnya terdiri atas semua oran g yang
sakit tanpa dibedakan kapan mulai sakit
• Penyebutnya jumlah penduduk yang diperiksa baik
yang sakit maupun sehat.
b. Period Prevalence Rate
• Menunjukkan jumlah penderita pada 1 periode
waktu
• Adalah jumlah tersebut dibagin satuan penduduk
yang diperiksa
•
Sangat jarang digunakan sehingga disamakan dengan
Point Prevalens Rate
• Berguna bagi administrator pelayanan kesehatan untuk
merencanakan perencanaan kesehatan yang
sesuai dengan populasi tersebut.
sesuai dengan populasi tersebut.
Inciednce X Prevalence
• Incidens ; jumlah kejadian atau peristiwa
penyakit yang terjadi dalam periode tertentu diandingkan
dengan jumlah penduduk.
dengan jumlah penduduk.
• Prevensi ; jumlah individu yang pada saat tertentu
memiliki ciri penyakit tertentu dibanding dengan
jumlah penduduk
jumlah penduduk
Ø Incidens
lebih menjelaskan tentang derajat penularan penyakit
Ø Prevalens
lebih menjelaskan tentang beban upaya pelayanan kesehatan
Attack Rate
• Adalah Incidens Rate yang periodenya terbatas
• Attack Rate penting dalam penelitian-penelitian
penyakit menular
• Risiko untuk menderita penyakit berlangsung dalam
waktu singkat
= Jlh Kasus : Pop at Risk (selama epidemi)
Secondary Attack Rate (Angka Serangan II)
= Jlh Kasus Secunder : Pop At Risk
Proporsi ; a/(a+b) x k
•
Merupakan perbandingan dimana pembilang
merupakan bagian penyebut
•
Merupakan perbandingan mirip rate tetapi dasarnya
bukan jumlah penduduk tetap jumlah semua
semua yang mengalami peristiwa yang sejenis
semua yang mengalami peristiwa yang sejenis
•
2. Hubungan & Kegunaan Prev & Inc
•
Point Prev ;
Sensus & survei
•
Incidense ;
Penelitian
•
Nilai PP
tgt ; - Incidence
- Beratnya Penyakit
- Efektifitas pengobatan
•
Hub Prev, Inc & Periode Wkt
- Penyk
Kronis : Durasi Inc
- Penyk
Akut : D Inc
•
Bila Inc & Prev tetap : P = D X I
Case Fataliti Rate
=
REFERENSI
1.
…………., 1994. Pedoman Pengamatan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Direktorat Epidemiologi
dan Imunisasi, Direktorat Jenderal PPM-PLP, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hal.
2.
Bustan, M.N. 2006. Pengantar Epidemiologi.
Rineka Cipta. Jakarta. Hal. 84-105
3.
Murti Bhisma, 1997. Prinsip & Metode Riset
Epidemiologi, Gajah Mada Press, Yogyakarta. Hal. 152-189.
4.
Friedman, Gary D. 1986. Prinsip-prinsip
Epidemiologi, Yayasan Essentia Medika, Yogyakarta. Hal. 11-32
5.
Nur Nasry Noor, Bahan kuliah Epidemiologi Dasar.
FKM. Unhas.
6.
Ridwan, 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat
Surveilans Epidermiologi Sebuah Pengantar. FKM-UNHAS. Hal. 50-59
7.
Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
8.
Sugiyono, Prof. Dr. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Atfabeta. Bandung. Hal.
9.
Sutrisna, Bambang. 1986. Pengantar Metoda Epidemiologi.
PT. Dian Rakyat. Jakarta. Hal. 22-33
10.
Sutrisna, Bambang. 1990, Epidemiologi Lanjut
Vol. I. Dian Rakyat, Jakarta. Hal. 5-19
11.
Wahyudin Rajab, M.Epid. Buku Ajar Epidemiologi
untuk Mahasiswa Kebidanan, EGC. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar