Sabtu, 14 April 2012

RATE

Bag. III
RATE

    - Pengertian rate
    - Rate yang berhubu ngan dengan reproduksi
    - Rate yang berhubungan dengan kematian
    - Rate pada berbagai keadaan tertentu
    - Nilai rate yg lain
    - Penggunaannya

PENGERTIAN RATE
    Adalah besarnya peristiwa yang terjadi terhadap jumlah total penduduk tempat peristiwa berlangsung
    dalam batas waktu tertentu
    Adalah Ratio yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut & merupakan hasil pengumpulan data
    dalam 1 periode waktu, sedangkan penyebutnya hasil perhitungan
    Dengan demikian ada 3 unsur utama dalam penentuan nilai Rate 
    Jumlah mereka yang terkena peristiwa
    Kelompok penduduk dimana peristiwa tersebut terjadi
    Batas waktu tertentu yang berkaitan dengan kejadian tersebut

JENIS RATE
Rate (angka) merupakan ukuran yang banyak dipakai dan diterapkan dalam epidemiologi. Jenis rate dapat dibagi atas 3 bentuk utama :
    Crude
    Spesific
    Adjusted

    Crude
Nilai crude rate adalah hasil perhitungan kasar yang pembaginya didasarkan pada jumlah penduduk secara keseluruhan

    Spesific
Nilai Spesific rate adalah nilai rate yang didasarkan pembagiannya dengan seluruh kelompok tertentu yang berisiko,

    Adjusted
Nilai adjusted rate adalah nilai yang perhitungannya disesuaikan dengan suatu kelompok pembanding tertentu yang bertujuan untuk menghilangkan pengaruh suatu variable tertentu yang sedang dibandingkan. Dekenal 2 macam :
    Direct adjusted rate
    Indirect adjusted rate
    Masing-masing jenis rate ini dipakai menurut kepentingannya, dan dipakai dengan kehati-hatian dengan memperhatikan kekurangan & kelebihannya

TABEL 3-1
PERBANDINGAN TIGA JENIS UKURAN ANGKA (RATE) EPIDDEMIOLOGI
MENURUT KEBAIKAN DAN KEKURANGANNYA


JENIS RATE
KEBAIKAN
KEKURANGAN
Angka Kasar (Crude Rate)
-     Merupakan perhitungan angka sebenarnya
-     Mudah & sesuai untuk perbandingan internasional
-  Sulit diinterpretasi karena adanya perbedaan komposisi penduduk
Angka Spesifik (Spesific Rate)
-     Subkelompok homogen
-     Nilai lebih rinci & sangat berguna untuk keperluan perencanaan kesehatan
-  Terkadang sulit membandingkan terlalu banyak sub kelompok dari   > 2 populasi
Adjusted Rate
-     Merupakan pernyataan ringkasan
-     Tidak mempunyai lagi bias perbandingan antar kelompok
-  Angka fiktif
-  Nilai absolutnya tergantung pada populasi standar yang dipilih
-  Penyelubungan kecenderungan yang berbeda dari subkelompok
Sumber : Mausner & Bahn, 1974/Beaglehoe, WHO 1993 

RATE YANG BERHUBUNGAN DENGAN REPRODUKSI
    Angka Kelahiran (CBR = Crude Birth Rate)
      CBR =(Jumlah Kelahiran selama 1 tahun)/(Jumlah Penduduk Pertengahanh tahun)  x k

    Angka Kesuburan (FR = Fertiliti Rate / TFR = Total Fertility Rate)
TFR = 5 ∑_(i=1)^7▒ASFR i (i=1,2,…)
    TFR tersebut merupakan hasil penjumlahan (∑=Sigma) dari ASFR (yang dibuat sebanyak 7 klp. Umur). Sehingga ASFR harus dihitung terlebih dahulu  :

          ASFRi  = bi/(p_i^(f ) )   x k   (i = 1 s/d 7)
Keterangan  :    bi   = banyaknya kelahiran di dalam kelompok umur i selama 1 tahun
            p_i^f = banyaknya wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
            k    = bilangan konstanta, biasanya 1000.

                                                                            Tabel 3.2
                                                 Perhitungan ASFR Kota Madya “X” Tahun 2009


Umur Wanita
(1)
Penduduk Wanita
(2)
Kelahiran
(3)
ASFR
(4) = {(3) : (2)} x 1000
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 - 49
264.960
208.080
200.880
163.440
151.200
110.160
  66.960
15.840
41.040
50.400
49.680
18.000
  7.200
     720
  60
197
251
304
119
  65
  11


TFR     = 5 (60 + 197 + 251 + 304 + 119 + 65 + 11 )
            = 5 (1007)
            = 5053 per 1000 wanita usia 15 – 49 tahun, atau
TFR    = 5,053 untuk tiap wanita usia 15 – 49 tahun
Ini berarti, setiap wanita di Kota Madya “X”  pada tahun 2009 rata-rata akan mempunyai anak sebanyak 5 orang diakhir masa reproduksinya.

Berbagai nilai Rate yang digunakan pada Demografi
RATE YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN
    Angka Kematian Umum (CDR = Crude Death Rate)
   CDR = (Jumlah Kematian selama 1 tahun)/(Jumlah Penduduk pertengahan tahun)  x k

    Angka Kematian Khusus
    Angka Kemtian Bayi (IMR = Infant Mortality Rate)
    IMR = (Jumlah Bayi yang Meninggal setelah lahir)/(Jumlah Kelahiran Hidup)  x k

    Angka Kematian Neonatal (NMR = Neonatal Mortality Rate)
    NMR = (Jumlah Kematian Bayi berumur ≤28 hari selama 1 thn)/(Jumlah Kelahiran hidup selama 1 tahun)  x k  

    Angka Kematian Prinatal (PMR = Pritanal Mortality Rate)
    PMR = (Jumlah Kematian Bayi berumur ≤7 hari)/(Jumlah Kelahiran Hidup)  x k

    Angka Kematian Ibu (MMR = Maternal Mortality Rate) khusus yang berkaitan proses reproduksi
    MMR = (Jumlah Ibu yg Meninggal saat melahirkan)/(Jumlah Ibu yg Melahirkan)  x k

    Angka Kematian Sebabab Khusus (SCDR = Spesifik Crude Death Rate)
    SCDR =  (Jumlah Kematian karena suatu penyakit)/(Jumlah Penduduk pd waktu yg sama)  x k

    Angka Kematian pada penyakit tertentu (CFR)
   CFR = (Jumlah Kematian karena penyakit tertentu)/(Jumlah Penderita penyakit yg sama)  x k
 
RATE PADA BERBAGAI KEADAAN TERTENTU
    Rate untuk umur tertentu, jenis kelamin tertentu, dan lain-lain
    Penggunaan rate pada hal lain seperti rate perkawinan, rate akseptor, dan lain-lain

NILAI RATE YG LAIN

PENGGUNAAN RATE

   Rate : a/(a+b) x k, Wkt ttt

Incidence Rate
    IR = (Jumlah Kasus Baru yang ditemukan)/(Jumlah Penduduk yang berisiko)   x k   
   Jumlah kasus baru yang timbul dibagi dengan jumlah penduduk

Manfaat ;
    Pengamatan & rencana penanggulangan penyakit dapat dilihat
    Potret masalah penduduk
    Kecenderungan & frekwensi penyakit dapat dipantau
    Pemanatauan & Evaluasi untuk pencegahan & penanggulangan Penyakit
    Untuk  perbandingan angka antara waktu & wilayah

Yang Pelu Diperhatikan dari Incidens
    Penyebut adalah mereka yang terancam (risk) penyakit tertentu, berdasarkan waktu
    Pembilang adalah mereka yang menderita dan semuanya berasal dari mereka yang terancam penyakit
    tersebut.
    Interval waktu harus tetap.
    Hasilnya dapat dikalikan dengan unit tertentu (100, dst)
    Sangat berguna dalam Epidemiologi Deskriptip untuk menerangkan/menentukan mereka/kelompok    
    penduduk yang menderita atau terancam (risk). Sehingga dapat digunakan sebagai dasar program
    pencegahan & penanggulangan

Insidens Rate diperlukan Untuk
    Membandingkan perkembangan penyakit pada populasi atau kelompok yang berbeda atau pada periode
    yang berbeda.
    Mencari etiologi dari suatu penyakit

Pada situasi penyebaran penyakit menular, dikenal dengan angka serangan (Attack rate) yang mempunyao kemiripan dengan angka insidensi. Angka serangan adalah angka insidensi, biasanya dinyatakan dalam persen dam diterapkan terhadap populasi tertentu yang sempit dan terbatas pada suatu periode, misalnya dalam suatu peristiwa luar biasa atau wabah (Epidemi).
Pada penyakit menular tertentu tampak dengan jelas mereka yang menderita secara bertahap terutama dengan masa tunas yang jelas. Disini dapat dihitung angka serangan (Attack Rate Primer & Sekunder), yakni Rate Insidensi pada penularan pertama & Rate Insidensi  pada penularan kedua.

Attack Rate
    Adalah Incidens Rate yang periodenya terbatas
    Attac Rate penting dalam penelitian-penelitian penyakit menular
    Risiko untuk menderita penyakit berlangsung dalam waktu singkat
Attack Rate   =  x/y  x  k
    Keterangan   :    - x    = sama dengan angka insidensi
    Y    = sama dengan angka insidensi
    K    = hampir selalu 100, meskipun mungkin 1.000.

                                                                     Tabel 3.3
                                                 Angka Serangan Menurut Jenis kelamin


JENIS KELAMIN
JUMLAH ORANG
JUMLAH KASUS
                   Laki – laki
Perempuan
87
  9
19
  7
JUMLAH
96
26

    Perhitungan  :
        Angka serangan laki-laki      = 19/87  x 100=1.900 ∶87 =  21,8   
        Angka serangan wanita        =   7/9    x 100=    700∶  9 =  77,8
        Angka seranga seluruhnya    = 26/96  x 100= 2.600∶96 =  27,1
    Contoh di atas menunjukkan bahwa angka total serangan diperoleh dengan membagi jumlah kasus
    seluruhnya dengan jumlah seluruh orang, tidak dengan menjumlahkan angka serangan dari masing-masing
    jenis kelamin

Secondary Attack Rate (Angka Serangan II)
= Jlh Kasus Secunder : Pop At Risk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar